Colosseum adalah sebuah peninggalan bersejarah berupa gedung pertunjukan yang besar berbentuk elips yang disebut amphitheatre atau dengan nama aslinya Flavian Amphitheatre, yang termasuk salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Pertengahan. Situs ini terletak di ibukota negara Italia, Roma, yang didirikan oleh Raja Vespasian pada masa Kekaisaran Romawi dan diselesaikan oleh anaknya Titus[1], dan menjadi salah satu karya terbesar dari arsitektur Romawi yang pernah dibangun.
Mengenai tahun pembuatannya sampai saat ini masih ada perbedaan keyakinan. Ada yang berpendapat bahwa Colosseum dibuat pada tahun 79 SM , ada juga yang berpendapat bahwa dibuat antara tahun 70-82 M .Tapi, kebanyakan arkeolog berpendapat bahwa Colosseum dibuat pada tahun 70-82 M. Asal nama Colosseum berasal dari sebuah patung setinggi 130 kaki atau 40 m yang bernama Colossus. Colosseum di set untuk menampung 50.000 orang penonton.
Konstruksi bangunan
Rekonstruksi Colosseum dimulai dari perintah Raja Vespasian tahun 72 M dan terselesaikan oleh anaknya Titus pada tahun 80 M. Colosseum didirikan berdekatan dengan sebuah istana megah yang sebelumnya dibangun Nero, yang bernama Domus Aurea[2] yang dibangun sesudah kebakaran besar di Roma pada tahun 64 M. Dio Cassius seorang ahli sejarah mengatakan bahwa ada sekitar 9000 hewan buas yang telah terbunuh di 100 hari sebagai perayaan peresmian dan pembukaan Colosseum tersebut. Lantai dari arena Colosseum tertutupi oleh pasir untuk mencegah agar darah-darah tidak mengalir kemana-mana.
Pertunjukkan
Di Colosseum pada saat itu adalah tempat penyelenggaraan sebuah pertunjukan yang spektakuler, yaitu sebuah pertarungan antara binatang (venetaiones), pertarungan antara tahanan dan binatang, eksekusi tahanan (noxii), pertarungan air (naumachiae) dengan cara membanjiri arena, dan pertarungan antara gladiator (munera). Selama ratusan tahun itu, diperkirakan ribuan orang maupun binatang mati di pertunjukkan Colosseum.
Sejarah penamaan
Nama dari Colosseum seperti pada di atas diambil dari nama sebuah patung setinggi 130 kaki atau 40 m, Colossus. Patung Colossus dibuat ulang sebagai pengganti Nero sebagai perumpamaan dari Sol dewa matahari, dengan menambahkan mahkota matahari. Di waktu pertengahan tahun, patung colossus telah menghilang. Seorang ahli mengatakan bahwa sejak patung itu terbuat dari tembaga, patung itu telah dileburkan untuk digunakan kembali.
Selain diambil dari nama colossus, Colosseum juga disebut sebagai Flavian Amphitheatre yang tidak diketahui siapa yang memberi nama itu. Di Itali, Colosseum diberi nama il colosseo tapi bahasa Roma lainnya menggunakan nama le colisée dan el coliseo untuk menyebutkan Colosseum.
Deskripsi
Colosseum berukuran cukup besar. Dengan tinggi 48 m, panjang 188 m, lebar 156 m dan luas seluruh bangunan sekitar 2.5 ha membuat Colosseum terlihat begitu besar dan luas. Arenanya terbuat dari kayu berukuran 86 m x 54 m, dan tertutup oleh pasir. Bentuk elips atau bulat dari Colosseum gunanya untuk mencegah para pemain untuk kabur ke arah sudut dan mencegah para penonton untuk berada lebih dekat dengan pertunjukan.
Colosseum merupakan hasil karya yang sangat hebat. Tempat itu dikatakan sebagai stadium yang hebat dan spektakuler dikarenakan oleh bentuk dan struktur dari Colosseum itu. Sampai sekarang pun, Colosseum masih dikatakan sebagai stadium yang hebat dan spektakuler. Tempat duduk di Colosseum dibagi menjadi tingkatan-tingkatan yang berbeda berdasarkan status sosial dalam masyarakat Romawi.
Podium utama di yang terletak di bagian utara dan selatan untuk Kaisar dan keluarganya, pada tempat ini memberikan pemandangan yang terbaik dilihat dari arena, terdapat tempat istirahatnya, tempat penyimpanan harta juga berada di tingkat ini. Kemudian pada tingkat yang sama dengan platform yang lebih luas merupakan podium khusus untuk para senator Roman, yang boleh membawa kursi sendiri. Nama-nama beberapa senator masih dapat dilihat dari ukiran pada batu yang menjadi tempat duduknya.
Pada tingkat berikutnya disebut maenianum primum, yang dikhususkan untuk para bangsawan Roman. Selanjutnya pada tingkat ketiga adalah maenianum secundum yang dibagi-bagi lagi menjadi tiga bagian. Bagian paling bawah (immum) digunakan untuk para orang kaya, di bagian atasnya lagi (summum), digunakan untuk rakyat jelata. Dan yang terakhir, di bagian kayu (maenianum secundum in legneis) adalah tempat yang strukturnya dari kayu di paling atas bangunan. Tempat itu merupakan tempat untuk berdiri saja yang digunakan untuk para wanita rendahan.
Setelah 2 tahun Colosseum digunakan sebagai tempat pertunjukan, Anak termuda Vespasian yang bernama Domitian memerintahkan untuk mengkonstruksikan area bawah tanah (hypogeum), dua tingkat jalur bawah tanah yang saling berhubungan berupa terowongan dan kurungan dimana para gladiator dan binatang ditempatkan sebelum pertarungannya dimulai. Disana juga disediakan jebakan-jebakan berupa pintu jebakan yang digunakan untuk mencegah masuknya hewan-hewan buas yang tidak direncanakan ke arena dan untuk menjaga tempat penyimpanan senjata didalam colosseum tersebut.
Sejarahnya kemudian
Colosseum masih digunakan sampai tahun 217, meskipun telah rusak kebakaran karena disambar petir. Colosseum telah diperbaiki di tahun 238 dan permainan gladiator berlanjut sampai umat kristen secara berangsur-angsur menghentikan permainan tersebut karena terlalu banyak memakan korban jiwa.
Bangunan tersebut digunakan untuk menyimpan berbagai macam jenis binatang sampai pada tahun ke 524. Dua gempa bumi di tahun 442 dan 508 menyebabkan kerusakan yang parah pada bangunan tersebut. Di Abad pertengahan, Colosseum mengalami kerusakan yang sangat parah yang disebabkan oleh gempa bumi lagi yakni pada tahun 847 dan 1349 dan dijadikan sebagai benteng dan sebuah gereja juga didirikan disana.
Banyak batu marmer digunakan untuk melapisi dan membangun kembali bagian-bagian Colosseum yang telah rusak karena terbakar. Pada abad 16 dan 17, keluarga-keluarga Roman menggunakan Colosseum sebagai tempat pengambilan batu marmer untuk konstruksi bangunan St. Peter’s Basilica dan kediaman khusus palazzi, keluarga Roman.
Di tahun 1749, ada sebuah bentuk dari pemeliharaan Colosseum. Paus Benediktus XIV melarang untuk menggunakan Colosseum sebagai tempat penambangan. Di tahun 2000 ada sebuah protes keras di Itali dalam rangka menentang penggunaan hukuman mati untuk negara-negara di seluruh dunia (di Italia, hukuman mati dihapuskan pada tahun 1948). Beberapa demonstran memakai tempat di depan Colosseum. Sejak saat itu, sebagai sebuah isyarat menentang kapitalis tersebut, penduduk lokal mengganti warna Colosseum di malam hari dari putih menjadi emas dengan menggunakan penerangan berupa lilin dan lampu neon sampai pada saat dimana seluruh dunia menghapuskan tindakan penghukuman mati itu.
0 komentar:
Posting Komentar